MAKALAH
MODUL 4
PERANCANGAN PEMBELAJARAN TERPADU
Disusun
O
L
E
H
Kelompok 4 (Empat)
1. Sary Vigtindya Ningrum ( 856690941 )
2. Shinta Novitasari ( 856690998 )
3. Sumiati ( 856691223 )
4. Sri Dayuni ( 856691209 )
Tutor: Zaidan Jauhari, S. Pd. M. T
PROGRAM STUDI PGSD
UNIVERSITAS TERBUKA (UT)
2019
UNIVERSITAS TERBUKA (UT)
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan ke hadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan taufik-Nya sehingga saya selaku mahasiswa S1
PGSD Guru Kelas, dapat menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Terpadu ini sebagai suatu rangkaian pada mata kuliah Pembelajaran
Terpadu di SD semester I (Satu).
Demikian sepatah kata dari saya sebagai pengantar pada laporan
ini, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi diri saya sendiri
khususnya dan bagi teman-teman semua pada umumnya selaku mahasiswa
serta dapat menjadi sumbangsih untuk memajukan pendidikan di tempat
kerjamasing-masing.
ini, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi diri saya sendiri
khususnya dan bagi teman-teman semua pada umumnya selaku mahasiswa
serta dapat menjadi sumbangsih untuk memajukan pendidikan di tempat
kerjamasing-masing.
Sekayu, Maret 2019
Kelompok IV
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………. i
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………… ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG ……………………………………………………………… 1
B. RUMUSAN MASALAH …………………………………………………………… 1
C. TUJUAN PENULISAN …………………………………………………………….. 1
BAB II
PEMBAHASAN MASALAH
A. PERANCANGAN PEMBELAJARAN TERPADU …………………………….. 2
B. TAHAPAN PERANCANGAN PEMBELAJARAN TERPADU ……………….. 2
C. SILABUS DAN SATUAN PEMBELAJARAN TERPADU …………………….. 4
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN ……………………………………………………………………. 6
B. SARAN …………………………………………………………………………….. 6
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………….. 7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
D. LATAR BELAKANG
Idealnya, model pembelajaran terpadu bertolak dan dikembangkan dari kurikulum yang sudah terpadu ( integrated curriculum ). Namun dalam pendidikan di Indonesia, biasanya kurikulum itu sudah dikembangkan ke dalam berbagai mata pelajaran yang terpisah satu sama lainnya. Keuntungan dalam pelaksanaan pembelajaran terpadu pada tingkat sekolah dasar yaitu dengan adanya penerapan sistem guru kelas, dimana dengan pengalamannya mengajarkan seluruh mata pelajaran, guru bisa lebih cepat melihat keterhubungan kompetensi dasar dan indikator antar mata pelajaran. Keberhasilan pelaksanaan pembelajaran terpadu ini sangat ditentukan bagaimana kemampuan guru dalam menyusun perancangan dan skenario pembelajaran yang tepat dan dikemas dengan memperhatikan karakteristik siswa.
Pada dasarnya sebagian besar guru di indonesia belum menerapkan pembelajaran terpadu, tidak seperti di negara-negara maju yang kebanyakan sudah menerapkan pembelajaran terpadu dalam pengajarannya. Untuk itu sebaiknya guru menerapkan pembelajaran terpadu, karena kita tahu bahwa manfaat dari pembelajaran terpadu sangat baik untuk peserta didik dilihat dari efektivitas dan efisiensi. Dalam makalah ini kami menjabarkan sedikit tentang perencanaan pembelajaran terpadu.
E. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana merencanakan pembelajaran terpadu?
2. Bagaimana pemetaan keterhubungan kompetensi dasar dengan tema pemersatu?
3. Bagaimana cara penyusunan Silabus Pembelajaran Terpadu?
4. Bagaimana cara penyusunan Satuan Pembelajaran Terpadu?
F. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui bagaimana merencanakan pembelajaran terpadu.
2. Untuk mengetahui bagaimana pemeteaan keterhubungan kompetensi dasar dengan tema.
3. Untuk mengetahui bagaimana cara menyusun silabus pembelajaran terpadu.
4. Untuk mengetahui bagaimana cara penyusunan satuan pembelajaran terpadu.
BAB II
PEMBAHASAN MASALAH
D. Perancangan Pembelajaran Terpadu
Sebagai sesuatu yang relative baru dalam implementasi kurikulum di Indonesia, pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran terpadu di sekolah dasar harus didukung oleh kemampuan dan kesiapan guru yang optimal dan berbagai alat dan sarana yang memadai. Selain itu menuntut juga adanya kreativitas dan inovasi guru.
Pengembangan pembelajaran terpadu dapat berupa contoh, aplikasi, pemahaman, analisis, dan evaluasi. Konsep-konsep dapat dipadukan dari semester yang berlainan yang pembelajarannya dapat dilaksanakan pada semester yang sama dengan tidak meninggalkan standar kompetensi dan kompetensi dasar pada semester lainnya.
E. Tahapan Perancangan Pembelajaran Terpadu.
Kompetensi lulusan SD dan MI adalah :
1. Mengenali dan membiasakan berprilaku sesuai dengan ajaran agama yang diyakini
2. Mengenali dan menjalankan hak dan kewajiban diri, beretos kerja, dan peduli terhadap lingkungan.
3. Berpikir logis, kritis, dan kreatif serta berkomonikasi melalui berbagai media
4. Menyenangi keindahan
5. Membiasakan hidup bersih, bugar dan sehat.
6. Memiliki rasa cinta dan bangga terhadap bangsa dan tanah air.
STRUKTUR KURIKULUM SD dan MI
Kelas
|
AlokasiWaktu
| ||
I dan II
|
III sampai dengan IV
| ||
A. Mata Pelajaran
|
Pendidikan Agama
Pendidikan kewarganegaraan dan Pengetahuan sosial
Bahasa Indonesia
Matematika
Pengetahuan Alam
Kerajinan tangan dan kesenian
Pendidikan Jasmani
|
Pendekatan TEMATIK
|
3
5
5
5
4
4
4
|
B. Pembiasaan
|
Kegiatan yang mendorong/ mendukungpembiasaan
|
2
| |
C. Muatan
Lokal
|
Kegiatanataumatapelajaran
|
-
| |
Jumlah
|
27
|
32
|
Penjelasan untuk kelas I dan II :
1. Pengelolaan kegiatan pembelajaran dalam mata pelajaran dan kegiatan belajar pembiasaan dengan menggunakan pendekatan tematik diorganisasikan sepenuhnya oleh sekolah dan madrasah.
2. Penjelasan teknik pendekatan tematik diatur dalam pedoman tersendiri.
3. Alokasi waktu total yang disediakan adalah 27 jam pelajaran perminggu.
4. Satu jam pelajaran tatap muka dilaksanakan selama 35 menit
5. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (2 semester) adalah 34 – 40 minggu
6. Alokasi waktu sebanyak 27 jam pelajaran pada dasarnya dapat diatur dengan bobot berkisar 15% Agama 50% membaca dan menulis permulaan serta berhitung 35%, IPA, PKn dan Pendidikan Jasmani.
7. Sekolah dan madrasah dapat mengenalkan teknologi informasi dan komunikasi sesuai dengan kemampuannya.
Penjelasan untuk kelas III, IV, V danVI :
1. Pengelolaan kegiatan pembelajaran dalam mata pelajaran dan kegiatan belajar pembiasaan diorganisasikan sepenuhnya oleh sekolah dan madrasah
2. Penjelasan teknis kegiatan belajar pembiasaan diatur dalam pedoman tersendiri
3. Alokasi waktu total yang disediakan adalah 32 sampai dengan 34 jam pelajaran per-minggu
4. Satu jam pelajaran tatap muka dilaksanakan selama 40 menit
5. Minggu efektif satu tahun pelajaran ( 2 semester) adalah 34 sampai dengan 40 minggu
6. Mata pelajaran PKn dan Pengetahuan Sosial diajararkan baik secara sendiri-sendiri maupun secara terintegrasi yang diatur sepenuhnya oleh sekolah
7. Muatan lokal diadakan dengan kebutuhan dan kesiapan sekolah
8. Sekolah dapat memberikan Mata Pelajaran Bahasa Inggris mulai kelas IV sesuai dengan kemampuannya.
9. Dapat mengenalkan teknologi informasi dan komunikasi sesuai kemampuan
10. Sekolah bertaraf Internasional dapat menggunakan Bahasa Inggris, sebagai bahasa pengantar sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan.
Dalam merancang pembelajaran terpadu di sekolah dasar terdapat tujuh langkah yang harus dilakukan.
1. Penetapan mata pelajaran
yang akan dipadukan
Pada penetapan beberapa mata pelajaran yang akan dipadukan sebaiknya sudah disertai dengan alas an atau rasional yang berkaitan dengan pencapaian kompetensi dasar oleh siswa dan kebermaknaan belajar.
2. Penetapan Kompetensi Dasar
Pada tahap ini dilakukan identifikasi kompetensi dasar pada jenjang kelas dan semester yang sama dari setiap mata pelajaran yang memungkinkan untuk diajarkan secara terpadu dengan menggunakan payung sebuah tema pemersatu.
3. Penetapan Hasil Belajar
Mempelajari dan menetapkan hasil belajar dari setiap mata pelajaran sehingga dapat diketahui pokok yang bisa dibahas secara terpadu.
4. PenetapanTema
Tema adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi pokok pembicaraan (Poerwadarminta, 1993; Moeliono, 1989; Keraf,1991).
Dalam pengembangan tema - tema pembelajaran terpadu di sekolah dasar terdapat sejumlah aspek yang perlu pertimbangan, diantaranya ;
a. Tema yang dipilih memungkinkan terjadinya proses berpikir pada diri siswa serta terkait dengan cara kebiasaan belajarnya
b. Ruang lingkup tema disesuaikan dengan usia dan perkembangan siswa, termasuk minat dan kemampuannya
c. Penetapan tema dimulai dari lingkungan yang terdekat dengan siswa.
5. Pemetaan Keterhubungan Kompetensi Dasar denganTema Pemersatu
Pada tahap ini dilakukan pemetaan keterhubungan kompetensi dasar masing-masing mata pelajaran yang akan dipadukan dengan tema pemersatu. Pemetaan tersebut dapat dibuat dalam bentuk bagan dan/atau matriks jaringan topik yang memperlihatkan kaitan antara tema pemersatu dengan kompetensi dasar dari setiap mata pelajaran.
6. Penyusunan Silabus Pembelajaran Terpadu
Secara umum, silabus ini diartikan sebagai garis – garis besar, ringkasan, ikhtiar atau pokok – pokok isi materi pembelajaran terpadu. Silabus merupakan penjabaran lebih lanjut dari standar kompetensi, kompetensi dasar yang ingin dicapai.
7. Penyusunan Satuan Pembelajaran Terpadu
Komponen satuan pembelajaran terpadu meliputi :
a. Identitas mata pelajaran
b. Kompetensi dasar
c. Materi pokok besarta uraiannya
d. Strategi pembelajaran
e. Alat dan media
f. Penilaian dan tindak lanjut
g. Sumber bahan yang digunakan
F. Silabus dan Satuan Pembelajaran Terpadu
Silabus adalah garis besar, ringkasan, ikhtiar, atau pokok–pokok isi/materi pembelajaran yang digunakan sebagai penjabaran lebih lanjut dari standar kompetensi, kompetensi dasar yang ingin dicapai, dan pokok–pokok serta uraian materi yang perlu dipelajari siswa. Silabus bermanfaat sebagai pedoman dalam penyusunan satuan pembelajaran terpadu, pengelolaan kegiatan pembelajaran dan pengembangan s-stem penilaian.
Silabus pembelajaran terpadu dikembangkan dengan menggunakan pendekatan sistem, dimana komponen-komponen yang ada di dalamnya saling berhubungan satu sama lain dalam rangka mencapai kompetensi dasar yang telah ditetapkan.
Komponen silabus pembelajaran terpadu terdiri atas :
(a) Identifikasi matapelajaran yang akan dipadukan,
(b) Kompetensi dasar, hasil belajar, dan indikator yang harus dikuasai siswa,
(c) Materi pokok yang mengacupadasuatautema yang akandisajikan,
(d) Alternatifstrategipembelajaran yang akandigunakan, dan
(e) Alokasi waktu yang diperlukan.
Contoh silabus pembelajaran terpadu:
SILABUS PEMBELAJARAN TERPADU
Madrasah Ibtidaiyah : MI. Istiqomah Sekayu
Kelas : III (Tiga)
Semester : I (Satu)
Tema : Peristiwa Alam
NO
|
Mata Pelajaran
|
Kompetensi Dasar dan Indikator
|
Materi Pokok
|
Strategi Pembelajaraan
|
Alokasi Waktu
|
Sumber Bahan
|
1
|
Bahasa Indonesia
|
· Menentukan Peristiwa Alam
· Menceritakan peristiwa alam yang pernah dialami, dilihat, dan didengar
· Menjelaskan peristiwa alam yang terjadi di sekitar
· Menjelaskan isi gambar seri tentang peristiwa alam yang terjadi di sekitar
|
· Peristiwa alam yang sering terjadi di sekitar
|
· Tanya jawab dan diskusi tentang peristiwa alam yang pernah dialami, dilihat, dan di dengakan
· Menyanyikan lagu pemandangan
· Mencari berita dari media masa dan media cetak tentang berbagai peristiwa alam
· Menceritakan pengalaman tentang peristiwa alam yang dialami, dilihat dan didengar
· Mengamati gambar seri yang berhubungan dengan peristiwa alam
· Menulis satu paragraf dari setiap gambar sehingga menjadi sebuah karangan yang padu
· Membacakan hasil tulisan yang telah dibuat di depan kelas
|
2 jam Pelajaran
|
· Koran, majalah, buku cerita, radio, TV
· Gambar seri tentang peristiwa alam
|
2
|
Pengetahuan Alam
|
· Menfinisikan ciri-ciri lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat serta pengaruhnya terhadap kesehatan
· Membedakan kondidi linngkugan sehat dan tidak sehat
· Mengidentifikasi penyebab pencemaran terhadap kesehatan
· Menjelaskan pengaruh pencemaran lingkungan terhadap kesehatan
|
· Lingkunngan sehat dan lingkungan tidak sehat
|
· Tanya jawab dan diskusi tentang ciri-ciri, pengaruh, dan perbedaan lingkungan sehat dan tidak sehat, serta penyebab pencemaran terhadap kesehatan
· Mengamati ciri-ciri lingkungan sehat dan tidak sehat melalui penjelasan
· Mengamati pengaruh lingkungan sehat dan tidak sehat
· Meneliti penyebab pencemaran terhadap kesehatan
· Menelaah pengaruh pencemaran lingkungan terhadap kesehatan
· Melaporkan ciri-ciri, perbedaan lingkungan sehat dan tidak sehat serta penyebab pencemaran terhadap kesehatan
|
6 jam pelajaran
|
· Lingkungan di sekitar sekola
· Alat kebersihan
|
3
|
Pengetahuan Sosial
|
· Kemampuan memahami kenampakan
· Mengidentifikasi kenampakann alam dan kenampakan buatan bagi kehidupan
· Menjelaskan manfaat kenampakan alam
|
· Kenampakan alam dan buatan
|
· Tanya jawab dan diskusi tentang kenampakan alam dan serta manfaatnya bagi kehidupan kenampakan buatan
· Mengamati kenampakan alam di lingkungan sekitar
· Menyebutkan jenis-jenis kenampakan alam dilingkungan sekitar melalui penjelasan
|
4 jam pelajarana
|
· Lingkunngan sekitar
|
4
|
Mate
matika
|
· Mengenal dan menggunakan konsep bilangan cacah dalam pemecahan masalam
· Memecahkan masalah sehari-hari yang melibatkan penjumlahan dan pengurangan
|
· Operasi hitung bilangan
|
· Menjelaskan langkah-langkah menyelesaikan soal cerita
· Tanya jawab soal cerita yang terdapat penjumlahan dan pengurangan
· Mendemonstrasikan penyelesaian soal cerita tentang penjumlahan dan pengurangan yang ada hubunganya dengan peristiwa dan lingkungan sekitar
|
· 4 jam pelajaran
|
· Matema
tika 3A Erlangga
|
5
|
Kerajinan tangan dan kesenian
|
· Mengekspresikan gagasan imajinasi dengan muusik-musik dalam karya seni
· Menyanyikan lagu anak-anak dengan syair yang benar dihadapan anggota kelas lain
· Berkarya seni rupa melalui kegiatan eksplorasi gagasan dengan berbagai simbol unsur rupa pada paduanya
|
· Berbagai gambar pola ragam hias, kolase, mainan kreatif dari bahan daur ulang
|
· Penjelasan langkah-langkah pembuatan kolase
· Mempraktekkan pembuatan kolase dari berbagai objek dan bahan di alam sekitar
|
· 4 jam pelajaran
|
Satuan pembelajaran terpadu merupakan satuan atau unit program pembelajaran terkecil untuk jangka waktu mingguan atau harian yang berisi rencana pencapaian suatu pokok atau satuan bahasan tertentu dalam satu tema pembelajaran terpadu yang akan dibahas.
Komponen satuan pembelajaran terpadu mengandung unsur-unsur pokok yang meliputi
(a) Identitasmatapelajaran,
(b) Kompetensidasar, hasilbelajar, dan indikator yang akandipadukan,
(c) pokok-pokok materi yang akan disajikan,
(d) Kegiatan belajar mengajar yang akan dilaksanakan,
(e) Alat, media, dan sumber bahan yang digunakan,
(f) Cara penilaian yang akanditempuhdilengkapidenganalatpenilaian.
Contoh
SATUAN PEMBELAJARAN TERPADU
Mata Pelajaran : 1. Bahasa Indonesia
2. Pengetahuan Alam
3. Matematika
4. Kerajinan Tangan dan Kesenian
Tema : Peristiwa Alam
Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar
Kelas/semester : III (Tiga) / I (Satu)
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (2 x 30 menit)
A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
Dari kompetensi dasar dan indikator ke empat mata pelajaran tersebut yang dapat dipadukan adalah sebagai berikut.
Mata Pelajaran
|
Kompetensi Dasar dan Indikator
|
1. Bahasa Indonesia
|
a. Menceritakan Peristiwa alam
b. Menceritakan Peristiwa alam yang pernah dialami, dilihat, dan didengar
c. Menjelaskan isi gambar seri tentang peristiwa alam yang terjadi disekitar
|
2. Pengetahuan Alam
|
a. Mendeskripsikan ciri-ciri lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat
b. Membedakan kondisi lingkungan sehat dan tidak sehat
c. Mengidentifikasi penyebab pencemaran terhadap kesehatan
d. Menjelaskan pengaruh pencemaran lingkungan
|
3. Matematika
|
a. Mengenal dan mennggunakan konsep bilangan cacah dalam pemecahan masalah
b. Memecahkan masalah sehari-hari yang melibatkan penjumlahan dan pengurangan
|
4. Kerajinan Tangan dan Kesenian
|
a. Mengekspresikan gagasan imajinasi dengan musik-musik dalam berkarya seni
b. Menyanyikan lagu anak-anak dengan syair yang benar dihadapan anggota kelas lain
|
B. MATERI PEMBELAJARAN
Untuk mencapai kompetensi dasar dan indikator di atas ditetapkan materi pembelajaran sebagai berikut
1. Bahasa Indonesia
a. Peristiwa alam yang terjadi di sekitar
b. Gambar seri, yang terdiri dari 4 rangkaian gambar yang memuat gejala peristiwa alam
c. Menulis kalimat dengan memperhatikan ejaan dan penggunaan tanda baca
d. embaca dengan lalfal dan intonasi yang benar
2. Pengetahuan Alam
Lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat, meliputi ciri-ciri penyebab, dan pengaruh terhadap kesehatan
3. Matematikangan
Penjumlahan dan pengurangan melalui soal cerita tentang peristiwa alam dalam kehidupan sehari-hari
4. Kerajinan Tangan dan Kesenian
Syair lagu tentang “Kampung Halamanku”
C. STRATEGI PEMBELAJARAN
Strategi pembelajaran terpadu ini diuraikan dalam tahap-tahap kegiatan persiapan, pembukaan, inti, dan penutup
1. Kegiatan Persiapan/pra pembelajaran
Guru mempersiapkan segala sesuatu yang akan mendukung pelaksanaan proses pembelajaran terpadu seperti menyiapkan ruangan, alat dan media dan sebagainya.
2. Kegiatan Pembukaan
a. Siswa dikondisikan ke dalam situasi belajar yang kondusif
b. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajar dan kompetensi yang harus dicapai
c. Guru menjelaskan kegiatan siswa yang harus dilaksanakan siswa dalam pembelajaran
d. Guru melakukan apersepsi dengan mengajak siswa menyanyikan lagu pemandangan
3. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Guru mengajak siswa bertanya jawab tentang lagu yang dinyanyikan dan dihubungkan dengan materi yang akan dipelajari
Elaborasi
a. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok secara heterogen, setiap kelompok terdiri atas 4-5 anak
b. Setiap kelompok mencari berita dari surat kabar, majalah dan buku pengetahuan tentang peristiwa alam yang telah disediakan guru
c. Perwakilan kelompok memaparkan apa yang telah ditemukan, dan dilanjutkan tanya jawab
d. Guru memberi kesimpulan dari diskusi
e. Guru memperlihatkan gambar seri tentang peristiwa alam dan meminta masing-masing kelompok mengamati dan menghubungkan setiap gambar
f. Setiap kelompok menuliskan paragraf kalimat untuk setiap gambar dengan memperhatikan cara penulisan dan penggunaann tanda baca yang benar
g. Setiap kelompok membacakan hasilnya dengan memperhatikan intonasi yang benar
h. Guru menanggapi tentang bacaan siswa dan memberikan penjelaskan
i. Setiap kelompok mengamati lingkungan disekitar sekolah, dan membedakan lingkungan yang sehat dan lingkunngan yang tidak sehat
j. Setiap kelompok menuliskan pada lembar pengamatan dan mendiskusikan dengan anggota kelompok. selanjutnya masing-masing perwakilan kelompok membacakan hasilnya
k. Kegiatan selanjutnya mendemonstrasikan dan menyelesaikan latihan soal cerita tentang penjumlahan dan pengurangan yang dihubungkan dengan peristiwa alam di lingkungan sendiri
Konfirmasi
a. Guru memberikan tanggapan terhadap semua hasil kerja siswa
b. Guru memberikan penghargaan terhadap siswa yang telah menyampaikan hasil diskusi, menyampaikan pendapatn serta memberikan motivasi pada siswa yang belum aktif dalam pembelajaran.
4. Kegiatan Penutup
a. Guru memberikan kesempatan kepada siswa yang belum paham untuk bertanya.
b. Guru meminta siswa mengerjakan soal evaluasi.
c. Guru bersama siswa membahas jawaban siswa dan menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
d. Guru menutup pelajaran dan tindak lanjut memberikan pembiasaan untuk selalu menjaga kebersihan dan kesehatan
D. ALAT DAN MEDIA PEMBELAJARAN
1. Koran, majalah, dan buku-buku pengetahuan
2. Lingkungan disekitar sekolah
3. Gambar seri tentang peristiwa alam (banjir)
4. Teks lagu “kampung halamanku”
E. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Prosedur Penialaian
a. Penilaian proses dilakukan untuk melihat kerjasama siswa dalam berkelompok
b. Penilaian akhir
2. Jenis dan Bentuk Tes
a. Tes tulisan bentuk uraian dan pilihan ganda dilakukan pada akhir pembelajaran
b. Tes Kinerja dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung
3. Alat Penilaian
b. Lembar Kerja Siswa
c. Lembar Soal
d. Lembar pengamatan
e. Lembar Penilaian Kinerja
F. SUMBER BELAJAR
1. Buku model-model pembelajaran inovatif berorientasi kontruktivistik karya Trianto, S.Pd.,M.Pd
2. BSE bahasa indonsia, matematika, IPA, Kerajinan Tangan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembelajaran terpadu yang dapat dilihat pada alur penyusunan perencanaan pembelajaran terpadu berikut ini: Penetapan mata pelajaran, penetapan kompetensi dasar, penetapan hasil belajar, penetapan tema, pemetaan keterhubungan kompetensi dasar dengan tema pemersatu, penyusunan silabus pembelajaran terpadu dan penyusunan satuan pembelajaran terpadu
B. Saran
Sebaiknya guru lebih jeli dalam proses pembelajaran dimana pembelajaran terpadu lebih efektif dan efisien dalam membelajarkan.
DAFTAR PUSTAKA
Fajar. fajarsetia 2019.blogspot.com/2012/10/perancangan-pembelajaran-terpadu.html
Kaptiah //kaptiahhhj. 2018 Makalah Praktek pembelajaran terpadu. blogspot.com/
Resmini Novi dkk. 2009. Pembelajaran Terpadu di SD,Jakarta: UNIVERSITAS TERBUKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar